Jumat, 25 Agustus 2023

Si “PINTAR” yang Membodohkan, Sebuah Tamparan untuk Para Orangtua!

 

Si “PINTAR” yang Membodohkan

Ini tahun ke-2 ku menjadi pengajar di suatu Instansi Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an. Sesuai dengan Namanya, siswa di sini sangat dititik beratkan pada Pendidikan Al-Qur’an, salah satunya mengenal Huruf Hijaiyyah. Media yang biasa kami gunakan adalag Buku IQRO’.

            “Rizqi, sekarang giliranmu Nak” kupanggil siswa terbaikku yang usianya baru menginjak 5 tahun “baik Bu” jawabnya sembari maju dan mumai membuka lembaran IQRO’ yang dibawanya. “Bismillahirrahmanirrohiim…” kutunjuk salah satu huruf yang beberapa waktu lalu telah kuajarkan, aku yakin dia akan bisa mejawab seperti biasanya “ini huruf Apa Nak?” Rizqi terdiam tanpa kata sambal menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kali ini dugaanku salah, dia tidak bisa menjawabnya. “Kamu kenapa Nak? Apakah kamu sedang sakit?” aku bertanya agak kebingungan “Tidak Bu, tapi aku lupa, huruf apa yang tadi Ibu tunjuk” jawabnya. Ini aneh, tidak seperti biasanya anak cerdas ini berlaku demikian, sepertinya aku harus segera menemui Ibunya Rizki untuk membahas soal ini dalam hatiku bergumam.

            Keesokan harinya, setelah pembelajaran selesai aku bergegas menuju rumahnya Rizqi si anak cerdas untuk menemui keluarganya harap-harap aku menemukan jawaban dari kejadian kemarin dan hari ini yang kondisinya juga masih sama seperti kemarin. “Assalamu’alaikum” salam kuucapkan “Wa’alaikumussalam” terdengar jawaban seseorang dari dalam rumah. “Ibu Guru… silahkan masuk Bu” sambutnya sembari bergegas ke dapur setelah memastikanku duduk. “mohon maaf Bu, kondisi rumah kami berantakan. Silahkan diminum Teh hangatnya” disuguhkannya segelas the hangat dihadapanku “Terimakasih banyak Bu, jadi merepotkan” jawabku penuh hormat. Tanpa menunggu Ibunya Rizqi bertanya, aku segera menjelaskan maksud dan tujuanku datang ke rumahnya.

“Sengaja aku datang ke sini, ini tentang Nak Rizqi. Beberapa hari belakangan Nak Rizqi menunjukan sikap tidak seperti biasanya, mudah lupa dan terlihat tidak begitu bersemangat untuk belajar. Apakah Ibu tahu apa penyebabnya?” sang Ibu menghela nafas dan terlihat wajahnya penuh penyesalan “Memang betul Bu guru, belakangan ini kami terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Bapaknya yang baru saja berangkat kerja di luar kota dan aku memulai usaha rumahan sebagai tambahan penghasilan sehingga Rizqi jarang sekali kami perhatikan. Terkadang dia merengek memintaku menemaninya bermain, namun sesekali aku beri dia smartphone untuk sekedar rengekannya mengingat pekerjaanku yang harus segera kuselesaikan” jawabnya menjelaskan. 

Dari jawaban itu, sekarang aku tahu apa penyebab utama siswa terbaikku sekaligus siswa paling cerdas di kelas mengalami penurunan yang sangat signifikan. “mohon maaf Bu sebelumnya bukan maksud menggurui apalagi menghakimi, ketahuilah tentang Madrosatul Ula, dimana Orangtua tentunya memiliki peranan penting dalam Pendidikan di dalam rumah, bagiaman anak bersikap, bagaimana anak berdisiplin semua berawal dari rumah. Pada hakikatnya Allah menjadikan anak itu sebagai titipan atau amanat bagi Orang Tuanya sehingga perlu dirawat dan dijaga dengan baik, bukan hanya masalah pemenuhan pembiayaannya saja begitupun dengan keilmuannya. Terakhir, terkait pemberian smartphone, hentikan saja Bu karena hal ini memberikan dampak yang sangat serius bagi kemajuan dan perkembangan otak anak, hal itu terbukti di beberapa hari belakangan. Yakinlah, sentuhan Ibu jauh lebih bermakna dibandingkan smartphone yang menyilaukan mata, dekapan Ibu jauh lebih berarti disbanding smartphone yang bisa membodohkan Nak Rizqi”. 

Seketika sang Ibu memelukku dengan penuh haru dan penyesalan “Terimakasih Bu Guru, Ibu sudah mengingatkanku, aku akan lebih fokus menjaga amanat ini, aku tak ingin hal ini menjadi penghalang diriku masuk ke Syurga-Nya”. Tamat

 

[di hari Ulang Tahunku Kupersembahkan Karya ini untuk semua Orang Tua yang selalu menyayangi Anaknya]


Karya by: Bahrul Hayat, S.T

Picture by: Dream.co.id

Published by: HUBINMAS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMKN 1 Bojong Gelar Upacara HARDIKNAS dengan Penuh Khidmat

Mentari pagi menyambut hari dengan penuh berani, sinarnya menjadi saksi betapa semangatnya warga SMKN 1 Bojong menyongsong masa depan dengan...